Kualanamu, Bandara Baru di Sumatera Utara
Minggu yang lalu saya mendapat tugas ke Medan, meskipun lamanya hanya tiga hari sih tapi lumayanlah bisa kesana kemari walaupun baru beberapa titik dikota Medan yang saya singgahi. Berangkat dari Jakarta dengan GA 188, cukup nyaman, perjalanan yang seharusnya ditempuh dalam waktu 1 jam 55 menit jadi tidak terasa meski sedikit terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya pukul 13.35 menjadi lewat hampir 10 menit. Mungkin karena antrian pesawat yang mau take off, maklum saja SHIA (Soekarno Hatta International Airport) sudah sangat penuh sesak bukan hanya oleh para penumpang tapi juga pesawat yang hendak terbang ataupun yang siap mendarat.
Jam 16.10 saya sampai di Kualanamu, bandara yang baru saja diresmikan penggunaannya bulan Juli 2013, berarti baru seumur jagung bandara Kualanamu berdiri. Terlihat jelas dari jendela pesawat tulisan Kualanamu International Airport. Megah, kesan pertama ketika pertama kali melihat bandara ini. Tidak berapa lama pesawat berhenti dan penumpang dipersilahkan keluar, melalui belalai biasa orang menyebut atau garbarata. Dari garbarata, berjalan kurang lebih ada 300 meter kemudian turun kebawah dengan eskalator untuk pengambilan bagasi. Tinggal melihat monitor display informasi nomor penerbangan dan disitulah bagasi bisa diambil. Namun dari beberapa tempat bagasi yang ada, kereta dorong tidak disediakan disetiap area, hanya ada di salah satu sudutnya.
Sebenarnya Bandara Kualanamu ini sudah direncanakan sejak tahun 1992, ketika Azwar Anas menjadi Menteri Perhubungan, namun persiapannya baru mulai dilakukan 5 tahun kemudian yaitu tahun 1997. Lagi-lagi karena krisis moneter melanda Indonesia, tahun 1998 otomatis persiapan yang sedang dilakukan menjadi berhenti dan seakan terlupakan. Dan ide tersebut muncul kembali tahun 2005 akibat tragedi yang menimpa pesawat mandala yang jatuh selepas lepas landas dari bandara Polonia Medan dan Gubernur Sumatera Utara saat itu ikut menjadi korbannya. Sejak itulah muncul kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Selain juga karena Bandara Polonia yang sudah Penuh.
Kereta Bandara
Ada hal yang sangat menarik dan menjadi ciri khas Kualanamu yaitu adanya stasiun kereta api yang berlokasi di area bandara juga. Hanya dengan 4 gerbong kereta yang dimiliki kereta api tersebut siap memberikan kenyamanan kepada penumpangnya. Untuk penumpang pesawat Garuda bisa langsung menunjukkan boarding pass sehingga mendapatkan tiket secara gratis, dan untuk lainnya dapat membayar sejumlah Rp 80.000,00. Cukup mahal memang.