--> Skip to main content

Bahayakah Xylene dalam Spidol boardmaker?

Suatu kali saya iseng-iseng baca-baca tulisan spidol boardmaker, itu loh spidol yang buat nulis di white board dan sifatnya erasable alias bisa dihapus kembali dan ga bikin macet dan tulisannya begini "keep away from children". Saya jadi berpikir sejenak, kenapa harus dijauhkan dari anak, berbahayakah spidol ini buat anak? Saya pikir dari bentuknya sudah aman, tidak ada yang tajam atau dapat melukai. Jika ditelan pun tidak mungkin. Atau mungkin takut baju anak jadi tercorat-coret? Tapi kan sekarang sudah ada ditergen anti noda yang katanya bisa ngapus noda yang membandel.
Aduh jadi apa dong yang membahayakan dari spidol jenis ini buat anak..?
Langsung saja browsing di internet dan ternyata benar ada beberapa kandungan zat kimia yang cukup berbahaya tidak hanya buat anak tetapi juga buat orang dewasa.

Dikutip dari www.detik.com ada beberapa kandung bahan kimia di dalamnya dan salah satunya adalah xylene yaitu bahan kimia yang memiliki aroma khas yang tidak hanya digunakan pada spidol tapi juga pada tinner, cat dan vernis. Xylene adalah bahan kimia bersifat racun yang sering ditemukan pada barang-barang rumah tangga. Ukuran partikel yang kecil dan mikroskopis sangat mungkin memasuki tubuh ketika bernafas dan terhirup. Apabila xylene yang mengandung racun terhirup, dapat mengakibatkan efek jangka pendek dan jangka panjang pada tubuh. Bahan kimia xylene ini dapat memunculkan gejala inhalasi. Gejala ini mirip dengan orang yang menggunakan obat penenang atau alkohol. Efek negatif ini terus terjadi dan bisa bertahan selama 15 sampai 45 menit.

Xylene merupakan bahan kimia yang memiliki rumus C6H4(CH3)2. Nama lain dari xylene antara lain xylol, dan dimetilbenzene. Xylene memiliki berat molekul 106,17 gram/mol dengan komposisi karbon (C) sebesar 90,5% dan hidrogen (H) 9,5%. Xylene dalam lingkungan memiliki tiga bentuk isomer yaitu ortho-xylene, meta-xylene dan para-xylene.

Xylene merupakan cairan tidak berwarna yang diproduksi dari minyak bumi atau aspal cair dan sering digunakan sebagai pelarut dalam industri (G.A.Jacobson dan S. McLean, 2003). Xylene yang terdapat pada aspal cair ditemukan  pertama kali pada pertengahan abad 19. Penamaan xylene sendiri seperti penamaan pada penemuan-penemuan ilmiah zaman dahulu menggunakan bahasa latin ”wood xulon” karena xylene dapat diperoleh dari hasil destilasi kayu tanpa kehadiran oksigen (Richard L. Myers, 2007).

Dari hasil studi ilmiah yang dikutip dari penerbit jurnal ilmiah Toxicological Profile for Xylene, Agency for Toxic Substances and Disease Registry, efek jangka pendek dari xylene bisa mengganggu pernapasan, pusing, sakit kepala dan kehilangan memori jangka pendek.

Sedangkan efek jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan kerusakan hati, ginjal dan sistem saraf pusat.

Untuk mengatasi dan mencegah bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan xylene, sebaiknya stop penggunaan spidol yang mengandung xylene. Atau jika tidak mungkin, gunakan spidol berxylene dalam jarak yang agak jauh dan waktu sebentar saja. Kalau anda suka bau spidol, stop dari suka membaui spidol, itu sangat berbahaya.

Ventilasi ruangan yang baik, segera mencuci tangan dan sering-sering bernapas dalam udara yang segar dapat mengurangi dampak dan bahaya dari debu kapur tulis dan juga partikel spidol.


Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar