CDMA Akan Dihapus Di Indonesia
Sudah pada tahu belum kalau jaringan CDMA akan dihapus di Indonesia? Bagi yang belum tahu, saya bagikan sedikit informasi. CDMA (Code Division Multiple Access) berbasis/berlisensi FWA (Fixed
Wireless Access). FWA sendiri adalah lisensi telefon tetap berbasis
wireless dengan area layanan tertentu dan teknologi hanya ada di
Indonesia. Dengan semakin berkembangnya telefon seluler, layanan FWA
semakin hari semakin ditinggalkan.
Kebetulan saya juga menggunakan modem CDMA dan sudah 3 kali ganti operator yang pertama flexy, kemudian ganti Mobinya Smartfren dan terakhir yang hingga saat ini saya gunakan adalah Esia Max-D. Mendengar berita akan dihapusnya layanan CDMA di Indonesia, ada sedikit kaget dan juga kecewa. Kenapa demikian? Sebagai pengguna setia Esia Max-D, saya sudah sangat merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan walaupun beberapa kali down, tidak bisa akses internet, tapi yang saya rasakan adalah kecepatannya dan besarnya quota yang diperoleh hanya dengan Rp 100.000,00 per bulan. Dibandingkan ketika saya menggunakan operator GSM. Memang sih, jaringan GSM lebih luas jangkauannya, tapi ya ada beberapa hal yang membuat saya lebih memilih CDMA dibanding GSM.
Namun sepertinya memang harus berbesar hati beralih ke GSM jika tetap ingin bisa internetan dengan lancar. Adanya persaingan yang sangat ketat dalam dunia operator selular, apalagi terbatasnya wilayah dan lebar frekwensi yang sempit dari CDMA menjadikan layanan kurang maksimal. Efeknya adalah pengguna layanan CDMA tidak ada penambahan, otomatis pendapatan menjadi berkurang. Pemilik operator tentu tidak ingin merugi.
Dari beberapa sumber seperti merdeka.com dan detik.com, beberapa operator CDMA sudah siap akan menghapus layanan CDMA seperti StarOne milik Indosat, Flexy milik Telkomsel. Untuk Esia, kemungkinan besar juga akan menghapus layananya, seperti yang sudah diberitakan PT Bakrie Telecom Tbk sang pemilik Esia, mengalami kerugian hingga Rp 1,5 triliun pada kuartal III 2013. Untuk mengurangi biaya operasional sejumlah BTS pun dicabut. Operator terakhir adalah Hepi milik Smartfren.
Meskipun dulu CDMA cukup banyak penggunanya, namun dukungan teknologi sepertinya lebih banyak kepada GSM, sehingga mau tidak mau CDMA harus tersingkir dengan sendirinya.