--> Skip to main content

Kandungan PET pada botol kemasan plastik

Memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai adalah salah satu cara untuk melestarikan lingkungan. Diantaranya dengan menggunakan botol bekas minuman seperti aqua dan sejenisnya untuk kembali digunakan sebagai tempat minuman. Penggunaan barang-barang bekas, terutama yang berasal dari barang yang tidak dapat diuraikan sangat dianjurkan sekarang ini. Dengan istilah go green, sebagai sebuah gerakan untuk menyadarkan masyarakat akan kelangsungan hidup lingkungan untuk masa depan anak dan cucu kita.

Memanfaat gelas yang sudah terpakai untuk tempat pulpen atau untuk media tanam. Menggunakan bekas botol minuman untuk celengan. Atau bahkan memanfaatkan bekas botol minuman untuk dijadikn botol minuman juga, itu sangat mungkin.

Saya juga dulunya suka memanfaatkannya seperti itu.

Tapi ternyata ada berita yang menghebohkan, pada bawah plastik botol minuman terdapat tanda segitiga dengan tulisan 1 PET. Jadi tidak semua botol minuman seperti aqua, vit dan lain-lain bisa digunakan kembali untuk sebagai tempat botol air minum. Kalau mau menggunakannya kembali, anda harus memperhatikan tanda yang ada di botol minuman.

Tanda seperti disamping biasa digunakan untuk botol kemasan air mineral, botol minyak goreng, kecap, saus, jus dll. Kode 1 pada lambang disamping juga untuk menerangkan warna transparan pada plastiknya dan hanya digunakan sekali pakai. Dan semakin lama zat berada dalam botol ini, kandungan kimia nya akan semakin banyak.

Hal yang perlu diperhatikan adalah plastik kemasan dengan tanda ini hanya digunakan untuk sekali pakai, tidak untuk digunakan pada air panas dan harus dibuang jika sudah dipakai.

Perlu diketahui PET adalah singkatan dari Polyethylene Terephthalate, suatu senyawa kimia termasuk golongan ester: polyester termoplastik linier yang disintesis melalui esterifikasi dengan asam tereftalat (TPA) dan etylen glycol (EG) atau dengan transesterifikasi dimetil tereftalat dan etilen glikol. PET memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, transparan, tidak beracun, tidak pengaruh pada rasa, dan permeabilitas yang dapat diabaikan untuk karbon dioksida.

Botol kemasan yang dibuat dengan PET, jika digunakan terlalu sering dan terpengaruh dengan suhu tinggi/ panas akan menyebabkan melelehnya lapisan polimer pada botol tersebut dan akan mengeluarkan zat yang bersifat karsinogenik (beracun).
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar