--> Skip to main content

Indonesia Runner Up Sea Games 2013

Laga final cabang sepakbola yang mempertemukan Indonesia dan Thailand berlangsung tadi malam di Wunna Theikdi Football Stadium cukup alot. Indonesia harus berlapang dada karena kembali menjadi runner up cabang sepakbola di Sea Games Myanmar tahun 2013 ini setelah kalah 1-0 dari Thailand.

Sejak awal Indonesia menerapkan strategi menyerang, dengan umpan-umpan lambung langsung menuju para penyerang dan banyak melakukan aksi individu, namun rapatnya pertahanan Thailand memudahkan serangan Indonesia diredam. Gol tunggal dicetak pada menit ke 21 yang dicetak oleh Sarawut melalui kerjasama apik, dan Diego Michel tidak dapat mengawal kecepatan Sarawut, dan sekali chop bola dengan cantik melewati Meiga dan tercipta gol.

Kegagalan ini mengulang pada tahun 2011 lalu, dimana Indonesia dikalahkan oleh Malaysia di final melalui adu pinalti.

Ada yang menarik dari pertandingan final semalam, pemain andalan dan menjadi buah bibir di Indonesia yaitu Andik Vermansyah ternyata tidak dimainkan. Hal ini mungkin karena cedera yang dialaminya saat melawan Thailand pada penyisihan. Atau juga karena ada strategi dari pelatih.

Sebenarnya permainan Indonesia saat itu sangatlah ciamik. Bisa menahan gempuran Malaysia dan melakukan serangan ke Melaysia secara sporadik. Namun sayangnya keberuntungan belum berpihak ke Indonesia. Indonesia tidak harus malu meskipun kalah di final melalui adu pinalti. Sebab semua yang terlibat sudah berjuang mati-matian untuk mendapatkan hasil terbaik di final Sepakbola Sea Games 2013.

Memperbaiki hasil dengan melakukan seleksi terhadap pemain yang akan diikutkan dalam pertandingan timnas selanjutnya menjadi hal yang penting agar hasil yang didapat menjadi lebih maksimal. Sebagaimana kita tahu, permainan Indonesia sebenarnya sangat bagus, punya teknik yang mumpuni, namun sangat tumpul di depan gawang. Begitupun dengan fisik pemain yang kecil dan gampang di senggol lawan, terutama lawan yang tinggi seperti dari Asia barat.

Maka Penting sekali bagi pelatih selanjutnya untuk memilih pemain dengan postur tinggi dan punya teknik yang diatas rata-rata. Jika tidak menemukan, bisa saja melakukan naturalisasi pemain asing yang sepertinya mau menjadi warga negara Indonesia.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar