--> Skip to main content

Indonesia Kalah dari Chelsea 1:8

Kembali lagi tim Indonesian Allstars harus tertunduk lesu setelah kembali dilumat oleh tim bertabur bintang  Chelsea FC. Walaupun tidak diperkuat oleh beberapa pilar utamanya seperti Juan Mata dan Fernando Torres tapi Chelsea tetap menunjukkan sebagai tim sepakbola kelas dunia. Dengan kekalahan ini berarti menunjukan betapa tertinggalnya tim Indonesia mulai dari fisiknya yang lebih mungil, larinya masih kalah cepat, teknik dan penguasaan bola yang masih kalah jauh.

Meskipun Indonesia diisi oleh banyak bintang dari liga Indonesia, tapi tetap tidak dapat menandingi keperkasaan Chelsea. Mungkin Indonesia harus melakukan evaluasi besar-besaran agar Tim nasional Indonesia bisa semakin berjaya kedepannya.

Tentu saja kekalahan bukan hanya milik TimNas, tapi juga menjadi milik bangsa Indonesia. Para pendukung Timnas pulang dari Stadion dengan tertunduk lesu, menelan pahit setelah berkali-kali gawang dibobol dengan mudahnya oleh pungga Chelsea. Sebagaimana kita tahu, Chelsea adalah tim yang menghuni papan atas liga premiere Inggris. Begitu pula dalam gelaran Liga Champion, Chelsea tidak pernah melewatkan, tentu saja kekuatannya sangat-sangat tidak imbang dengan materi pemain Indonesia.

Dengan kekalahan yang kesekian kalinya Indonesia seharusnya bisa menjadi tim yang kuat karena sudah terbiasa dengan kekalahan sehingga tidak harus kecewa sampai harus ribut-ribut tidak terima dengan kekalahan yang baru saja terjadi. Jika tim yang belum pernah kalah seperti Real Madrid atau Barcelona, lalu kalah pasti sangat-sangat kecewa baik pemain maupun pendukungnya. Berbeda dengan Indonesia, tim yang maaf... sudah terbiasa kalah dan seharusnya tidak akan kecewa dengan kekalahan itu. Dan memang kenyataannya tidak kecewa karena kita akui bahwa lawan yang dihadapi lebih unggul dari semua aspek.

Inilah yang perlu menjadi pelajaran buat persepakbolaan Indonesia, mengakui kekalahan dan keunggulan lawan. Bukan hanya untuk para pemain maupun oficial tetapi juga para suporter. Terjadinya perkelahian antar suporter tentu tidak akan terjadi jika masing-masing pihak bersikap dewasa dan tidak mementingkan ego masing-masing.

Indonesia kalah, tidak masalah selama semangat dan sportifitas tidak ikut melemah.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar