--> Skip to main content

Inilah Gejala Gejala Terkena Penyakit Aids

Gejala terkena penyakit HIV Aids
AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah salah satu penyakit yang ditimbulkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Muncul pertama kali di akhir abad 19 yaitu tahun 1981 di Amerika Serikat. Namun para ilmuwan meyakini jika penyakit ini berasal dari Afrika tahun 1926. Virus HIV ini menyebabkan kekebalan tubuh seseorang yang terjangkit akan turun secara terus menerus. Sehingga Orang yang terkena penyakit menjadi mudah terkena penyakit lainnya akibat daya tubuh yang terus melemah. Biasanya penderita Aids akan semakin parah kondisinya bukan karena virus HIV-nya namun oleh penyakit lain yang menjangkiti seperti radang paru-paru dan tumor.

Sudah menjadi hal yang sangat umum diinformasikan, penyebaran Aids melalui cara kontak langsung dengan penderita. Seperti hubungan intim, penggunaan jarum suntik secara bersamaan, transfusi darah bahkan juga air susu ibu. 

Menurut WHO saat ini tercatat 34 juta jiwa penduduk di dunia mengidap virus HIV dan di Indonesia sendiri yang pertama kali ditemukan Aids tahun 1987, hingga tahun 2013 ada sekitar 170.000 sampai dengan 210.000 jiwa terkena virus HIV. Cara penularan terbanyak di Indonesia adalah melalui hubungan seks heteroseksual.

Sebagai informasi dan juga antisipasi sebaiknya kita perlu mengetahui apa saja yang menjadi tanda-tanda seseorang terkena penyakit aids.

1. Demam
Salah satu tanda penyakit Aids adalah demam, mulai dari demam sedang hingga demam tinggi dengan suhu tubuh sekitar 39C

2. Merasa Lelah dan Letih
Sistem kekebalan tubuh yang menurun menyababkan penderita merasa cepat lelah dan letih. Kelelahan ini bisa menjadi tanda awal dan setelah terkena virus HIV

3. Otot Terasa Pegal, Nyeri Sendi, dan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Ketika seseorang dilanda otot pegal yang terus menerus, disertai nyeri sendi seringnya jika seseorang terkena flu atau infeksi namun begitu juga dapat dikaitkan dengan indikasi awal adanya virus HIV. Kelenjar getah bening yang paling erat hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh, dan akan meradang jika ada infeksi. Kelenjar ini biasanya berada di ketiak, leher dan juga pangkal paha.

4. Radang Tenggorokan dan Sakit Kepala
Gejala-gejala yang mirip sekali ketika flu yaitu radang tenggorokan dan juga sakit kepala.

5. Ruam Kulit
Ruam bukan hanya diderita oleh bayi akibat adanya iritasi kulit, orang dewasa pun bisa mengalaminya. Ruam kulit bisa saja muncul lebih awal atau setelah diketahui adanya HIV dalam tubuh seseorang.

6. Mual, Muntah dan Diare
Sebanyak 30 sampai dengan 60% mengalami mual, muntah dan diare pada tahap awal HIV kata Dr. Malvestutto seorang spesialis pengobatan penyakit infeksi dari NewYork. Gejala ini juga bisa muncul  sebagai akibat terapi antiretroviral dan biasanya sebagai akibat dari infeksi oportunistik.

7. Penurunan Berat Badan
Penurunan berat badan sebagai indikasi adanya penyakit berat dalam tubuh dan juga diare yang berlebihan. Jika seseorang mengalami penurunan berat badan yang tidak diinginkan berarti sistem kekebalan tubuhnya cukup habis. Seseorang dianggap telah memiliki gejala jika telah kehilangan berat badan 10% atau lebih dari berat badan sebelumnya dan mengalami demam lebih dari 30 hari menurut Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat Amerika Serikat.

8. Batuk Kering
Batuk hampir pasti pernah dialami oleh semua orang, namun jika berlangsung terlalu lama hingga berbulan bulan, perlu diwaspadai. Segeralah kunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

9. Pnemunomia
Pnemunomia adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur. Gejala klinik yang dikeluhkan penderita pada awalnya adalah panas dan batuk dan bila berlanjut akan terjadi sesak nafas, nyeri dada, panas tinggi dan penurunan kesadaran. Pnemunomia ini juga bisa disebabkan oleh virus influenza. Penderita HIV dengan kekebalan tubuh yang semakin lemah, adanya virus atau bakteri yang ringan pun bisa menjadi sesuatu yang berbahaya.

10. Keringat Di Malam Hari
Malam hari biasanya lebih dingin siang hari, namun tidak begitu dengan penderita HIV. Hampir dari setengah jumlah pengidap HIV mengalami keluar keringat di malam hari sebagai tahap awal infeksi HIV. Keluarnya keringat tidak berkaitan dengan suhu disekitarnya.

11. Perubahan Kuku
Tanda lain pengidap HIV adalah perubahan pada kuku mulai dari bentuknya bisa lebih bengkok/ melengkung, ketebalannya dan juga warnanya. Seringkali hal ini disebabkan infeksi jamur, seperti kandida. Infeksi jamur lain yang umum pada tahap kemudian adalah thrush, infeksi mulut yang disebabkan oleh Candida, jenis ragi.

12. Bingung dan Sulit Berkonsentrasi
Adanya perasaan bingung dan sulit berkonsentrasi menjadi salah satu gangguan kognitif terkait dengan dimensia HIV. Gejala ini muncul pada tingkat lanjut.

13. Herpes Mulut dan Herpes Genital
Cold sores (herpes mulut) dan herpes genital dapat menjadi tanda dari ARS dan kedua infeksi HIV stadium akhir. Cold sores adalah lepuhan-lepuhan kecil dan menyakitkan pada kulit yang bisa terjadi di mulut, hidung juga di daerah genital. Herpes ini disebabkan oleh virus HSV

14. Kesemutan dan Kelemahan
Gejala HIV tingkat lanjut adalah adanya kesemutan dan mati rasa pada tangan dan kaki. Gejala seperti ini dalam dunia kedokteran dinamakan dengan neuropati perifer. Pada penderita diabetes juga rentan mengalami neuropati perifer.

15. Menstruasi Tidak Teratur
Penyakit HIV stadium tingkat lanjut beresiko mengalami ketidakteraturan dalam masa menstruasi. Seperti periode yang sedikit dan lebih ringan. Namun perubahan ini tidak berhubungan langsung dengan penyakit HIV itu sendiri. Perubahan disebabkan oleh penurunan berat badan dan juga kesehatan yang semakin memburuk.

Dari gejala-gejala yang sudah saya sebutkan di atas, perlu menjadi perhatian buat mereka yang  sebelumnya melakukan hal-hal diluar kewajaran seperti hubungan intim bukan dengan pasangan atau diluar nikah, menggunakan jarum suntik secara bersama-sama (terutama pengguna narkoba), jika mengalami gejala-gejala seperti di atas agar segera memeriksakan ke dokter, serta segeralah bertobat.

Dan juga untuk kita agar lebih waspada dan menghidaari, baik oleh laki-laki, perempuan, dewasa, orang tua dan anak-anak. Dengan berperilaku wajar, setia pada pasangan, menikahlah bagi yang sudah mampu, katakan tidak untuk narkoba, selalu meminta jarum yang jika akan disuntik atau akan melakukan donor darah. Dan yang paling penting selalu berdoa akan dihindarkan dari penyakit mengerikan seperti HIV.

Sumber:
www.health.com
www.who.int/hiv/en
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar